PIDATO : REMAJA DAN PEMUDA SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA
﴾ السلام عليكم ورحمة الله وبركاته ﴿
بِسْمِ اللهِ الرَّ ْحمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ
ِللهِ
وَكَفٰى وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىٰ النَّبِيِّ اْلمُصْطَفٰى وَعَلىٰ اٰلِهِ
وَصَحْبِهِ اَهْلِ الصِّدْقِ وَاْلوَفىٰ. ﴿ اَمَّابَعْدُ ﴾
Yang saya hormati Bapak Kepala
Desa Ladang panjang.
Yang saya hormati Bapak
Pegawai Syara’ Desa Ladang Panjang.
Yang saya hormati Bapak
Kepala Madrasah beserta Para Majelis Guru.
Yang saya hormati Para
‘Alim Ulama, Cerdik Pandai, Tokoh Masyarakat.
Hadirin wal hadirat serta
teman-teman seperjuangan yang saya cintai.
Syukur dan
puji marilah kita sanjungkan kepada Ilahi rabbi, yang telah mencurahkan
nikmat-Nya yang tiada bertepi. Sehingga kita dapat hadir di tempat yang barokah
ini, guna untuk memperingati maulid Nabi.
Sholawat dan salam
semoga selalu tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW. Beliau laksana purnama di
waktu malam, memberi petunjuk ke jalan kebaikan, untuk menyelamatkan umat
manusia di dunia dan di hari kemudian.
Bapak-Ibu, Hadirin wal Hadirat Yang Berbahagia.
Masa muda merupakan masa yang penuh dengan
harapan, penuh dengan cita-cita dan penuh dengan romantika-romantika cinta. Indahnya
masa muda dihiasi dengan bentuk fisik yang kuat, berjalan masih cepat,
pendengaran masih akurat, fikiran masih cermat, wajah yang cantik memikat,
walaupun ada sedikit jerawat, akan tetapi tidaklah gawat karena masih banyak
obat di apotik terdekat. Oleh karena itu, pantas bila para remaja dan pemuda
merupakan salah satu penentu maju dan mundurnya suatu Negara. Sesuai dengan
fitrahnya, pemuda dan remaja merupakan tulang punggung suatu Negara, penerus
estafet perjuangan terhadap agama dan bangsanya. Seorang pujangga Mesir yang
bernama Syekh Mustofa Al-Ghalayaini lewat sebuah syairnya yang indah pernah
berkata :
اِنَّ فىِ يَدِ السُّبَّانِ
اَمْرَ اْلاُمَّةِ وَفىِ اَقْدَامِهَا حَيَاتَهَا
“Sesungguhnya
di tangan pemudalah letaknya suatu ummat, dan di kaki merekalah terdapat
kehidupan ummat”
Mengingat betapa pentingnya remaja dan pemuda
sebagai generasi penerus bangsa, maka pada pertemuan yang berbahagia ini,
izinkanlah kami menyampaikan sebuah pidato yang berjudul :
REMAJA DAN PEMUDA
SEBAGAI GENERASI PENERUS BANGSA
﴾ Oleh : Musaneb, S.HI.,M.H. ﴿
وَ اْليَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً
ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْ
Artinya : “Dan
hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan
dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap
(kesejahteraan) mereka.”
Teman-teman Seperjuangan Yang Saya Banggakan
Mantan Presiden kita, Bapak
Prof. DR. Ir. BJ. Habibi dalam suatu kesempatan mengatakan bahwa, setidaknya
ada lima kelemahan yang harus kita hindari, pertama lemah harta, kedua
lemah fisik, ketiga lemah ilmu, keempat lemah semangat hidup, dan
kelima yang sangat mengerikan adalah lemah akhlak.
Hadirin, jika lima kelemahan ini melekat pada diri remaja dan pemuda kita, saya yakin mereka bukan menjadi pelopor pembangunan, melainkan sebagai virus pembangunan, penghambat pembangunan dan bahkan penghancur pembangunan. betul hadirin…..???
Sebagai remaja dan pemuda saat ini dan yang akan datang, kita harus memiliki semangat juang yang tinggi serta tanggung jawab yang penuh, terhadap kelangsungan Nusa Bangsa dan Agama. Orang kampung saya mengatakan The Young Today is The Leader Tomorrow. “Pemuda hari ini adalah calon pemimpin yang akan datang”
Namun sayang seribu kali sayang hadirin….
Banyak remaja
dan pemuda yang menganggap dunia ini hanya seluas daun kelor, kemana-mana
maunya naik sepeda motor, padahal kerjanya cuma molor, persis seperti ayam
ngeramin telor…
Belum lagi
yang terlibat narkoba, pergaulan bebas, tawuran, kebut-kebutan di jalan. kalaulah
ini terus terjadi kepada siapa lagi akan kita titipkan Negara, bangsa dan agama
ini…
Padahal sesungguhnya Islam menginginkan, ketika penindasan sedang terjadi dalam suatu masyarakat dan bangsa, para pemuda tampil melakukan perlawanan. Ketika terjadi pengrusakan terhadap nilai-nilai kehidupan, para pemuda tampil memberantasnya. dan ketika terjadi kebencian terhadap Islam, pemuda tampil menjadi pembela yang gigih sekaligus menjadi pengikut setia Nabi Muhammad SAW. itulah beberapa karakter kehidupan pemuda yang terukir indah dalam khasanah sejarah ummat Islam.
Sebagai contoh bagi remaja dan pemuda generasi penerus bangsa, mari kita renungkan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an Surat Al-Kahfi ayat 13 berikut ini :
نَحْنُ نَقُصُّ عَلَيْكَ نَبَاَهُمْ بِالْحَقِّ
, اِنَّهُمْ فِتْيَةٌ اٰمَنُوْا بِرَبِّهِمْ وَزِدْنٰهُمْ هُدًى
Artinya
: “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita ini dengan benar. Sesungguhnya
mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami
tambahkan pula untuk mereka petunjuk”
Hadirin wal Hadirat Yang Berbahagia.
Ashabul Kahfi merupakan simbol pemuda beriman dan teguh pendirian, kuat
mempertahankan iman, pemuda-pemuda gagah yang pandai mempertahankan aqidah, dan
pemuda-pemuda idaman yang pintar membela keyakinan. Bagi mereka, lebih baik
mati berkalang tanah daripada hidup bercermin bangkai.
Oleh sebab itu, sebagai remaja dan pemuda selaku generasi penerus
bangsa, mari kita singsingkan lengan baju, kencangkan ikat pinggang, langkahkan
kaki untuk bekerja dan beramal demi kemajuan bangsa yang kita cintai. DR.
Muhammad Sulaiman Al-Asqori menjelaskan. Setidaknya ada lima olah yang harus
kita kerjakan : yakni olah rasa agar iman melekat, olah rasio agar ilmu meningkat,
olah raga agar badan sehat, olah usaha agar ekonomi kuat, dan olah kinerja agar
produktifitas meningkat. Hadirin… jikalau lima potensi ini melekat pada remaja
dan pemuda Insya Allah mereka dapat melanjutkan estafet perjuangan untuk meraih
prestasi gemilang untuk masa yang akan datang.
Hadirin wal Hadirat Yang Berbahagia.
Akhirnya dapat
kami simpulkan, bahwa remaja dan pemuda harapan bangsa yang mampu melanjutkan
estafet pembangunan adalah pemuda yang memiliki iman dan takwa serta ilmu
pengetahuan yang luas.
Demikian yang dapat kami uraikan. Terima kasih atas segala perhatian, mohon maaf atas semua kekhilafan. Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Akhirul kalam.
﴾ السلام عليكم ورحمة الله
وبركاته
﴿