Khutbah Jum’at : Tiga Nasehat Malaikat Jibril Kepada Nabi Muhammad SAW
اَلْحَمْدُ للهِ
الَّذِيْ أنَعْمَنَاَ بِنِعْمَةِ الْإِيْمَانِ وَالْإِسْلاَمِ. وَأَرْشَدَنَا
إِلىَ دَارِ السَّلاَمِ. أَشْهَدُ أَنْ لَاإِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ
شَرِيْكَ لَهُ الْخَالِقُ الْحَقُّ وَالْمَلِكُ الْعَلاَّمُ. وَاَشْهَدُ اَنَّ
سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا محمداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَهُوَ سَيِّدُ اْلأَنَامِ
الَّذِيْ أَرْسَلَهُ اللهُ رَحْمَةً إِلىَ جَمِيْعِ الْعَالَمِ. اَللَّهُمَّ
فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ هَذَا النَّبِيِّ الْكَرِيْمِ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا
محمد وَعَلىَ اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ النُّجَبَاءِ الْبَرَرَةِ الْأَعْلاَمِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى
اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ
آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُونَ}
Sidang jama’ah sholat jumat yang dimuliakan Allah
Marilah kita senantiasa meningkatkan iman dan
takwa kita kepada Allah SWT, dengan bersungguh mengerjakan semua yang menjadi
perintahnya dan meinggalkan semua yang menjadi laranganNya dengan sekuat tenaga
kita.
Jama’ah jum’at rahimakumullah…
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh
Sahal bin Sa’id bahwasanya Rasul SAW pernah bersabda:
أَتَانِيْ جِبْرِيْلُ عَلَيْهِ السَّلَامُ ، فَقَالَ: يَا
مُحَمَّدُ عِشْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ فَإِنَّكَ
مَفَارِقُهُ، وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ
"Wahai Muhammad! Hiduplah sesukamu, karena
sesungguhnya kamu akan mati, cintailah siapa yang kamu suka, karena
sesungguhnya engkau akan berpisah dengannya dan berbuatlah sesukamu, karena
sesungguhnya engkau akan diberi balasan karenanya.
Hadits tersebut merupakan pesan dari Malaikat
Jibril alaihissalam kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dalam
konteks beliau sebagai salah seorang hamba dari hamba-hamba ALLAH Subhanahu Wa
Ta'ala. Dengan demikian apapun yang disampaikan Jibril alaihissalam juga
berlaku untuk semua hamba ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala.
Hadits di atas mengandung tiga nasihat agung,
yaitu: Yang Pertama adalah :
عِشْ
مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ
(hiduplah sesukamu tapi sesungguhnya engkau akan
mati)
Sebagian ulama’ berpendapat bahwasannya kalimat
tersebut merupakan kalimat perintah yang ancaman, serta peringatan bahwa kita
semua akan mengalami yang dinamakan dengan “mati”, hal ini juga sudah
ditegaskan oleh Allah SWT di dalam firman-Nya yang berbunyi:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَتُ المَوْت….
“Setiap yang bernyawa pasti akan mati” (QS. Al-Ankabut: 57)”
Pesan moral yang ingin ditunjukkan oleh hadits
tersebut adalah, janganlah terlena dengan kehidupan dan kenikmatan dunia yang
hanya bersifat sementara, semu dan tidak abadi, sehingga kita lupa bahwa
kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan sesudah kematian, yaitu kehidupan di
akhirat. Oleh karena itu, beramallah atau berbuatlah sesuatu yang bias
dijadikan bekal untuk kehidupan di akhirat kelak, karena di akhirat tidak ada
lagi kesempatan untuk beribadah, baik yang bersifat vertika atau hubungan
dengan Allah SWT, maupun yang bersifat horizontal sesama manusia dan makhluk
lainnya. Lalu apa bekal yang paling baik untuk menghadapi hari akhirat kelak?
Allah pun telah memberitahukan kepada kita semua, bahwa bekal yang terbaik
adalah TAQWA dengan segala sesuatu yang melekat pada.
وَتَزَاوَدُوْا فَإِنَّ خَيْرَ زَادِ التَقْوَى
“Berbekallah kamu karena sebaik-baik bekal adalah taqwa”
Jama’ah jum’at rahimakumullah…
Pesan yang kedua yang disampaikan Jibril adalah
وَأَحْبِبْ
مَنْ أَحْبَبْتَ فَإِنَّكَ مُفَارِقُهُ
Dalam redaksi lain dikatan wa ahbib ma syi’ta (dan cintailah siapapun dan apapun yang engkau mau karena sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengannya)
Di sini kita diperbolehkan mencintai siapapun dan apapun yang kita
mau namun perlu kita ingat juga bahwasannya kita akan berpisah dengannya. Baik
itu perpisahan yang bersifat selamanya yang berupa kematian atau yang bersifat
sementara seperti perpisahan kita dengan rekan kerja.
Oleh karena itu hendaknya kita didalam mencintai seseorang atau
sesuatu itu sewajarnya saja jangan sampai kecintaan kita kepada seseorang atau
sesuatu itu melebihi kecintaan kita kepada Allah SWT. Karena salah satu ciri
orang yang beriman adalah dia sangat mencintai Allah SWT melebihi kecintaan dia
kepada istrinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya, dan yang lainnya. Allah SWT
berfirman
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَتَّخِذُ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَنْدَادًا
يُحِبُّونَهُمْ كَحُبِّ اللَّهِ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَشَدُّ حُبًّا لِلَّهِ
“Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah SWT. Adapun orang-orang yang beriman Amat sangat cintanya kepada Allah SWT. ” (QS. Al-Baqarah: 165)
Jama’ah jum’at rahimakumullah…
Dan nasihat Jibril yang ketiga adalah
وَاعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مُجْزِيٌّ بِهِ
(dan berbuatlah, bekerjalah sesukamu tapi sesungguhnya engkau akan dibalas dengannya)
Ini merupakan sebuah peringatan yang besar bagi kita bahwasannya kita semua sebagai manusia pasti akan dimintai pertanggung jawaban oleh Allah SWT atas segala apa yang telah kita lakukan di dunia ini, sekecil apapun kebaikan atau kejahatan yang pernah kita perbuat di dunia ini pasti akan mendapatkan balasannya,
فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya.”
وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ
“dan Barangsiapa yang mengerjakan
kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya Dia akan melihat (balasan)nya pula.”
Selain itu, semua kenikmatan yang pernah
Allah berikan kepada kita juga akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat
kelak, sebagaimana firmanNya:
“Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).”
Pada hari itu tidak ada satupun yang
dapat kita tutupi, tidak ada satu orangpun yang mampu mengelak dari apa-apa
yang pernah ia kerjakan, karena semua anggota tubuhnya akan bersaksi dihadapan
Allah, sementara mulutnya terkunci:
اَلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلٰٓى اَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ اَيْدِيْهِمْ وَتَشْهَدُ اَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوْا يَكْسِبُوْنَ
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.”
Jama’ah jum’at yang dirahmati Allah…
Demikian khutbah singkat ini, mudah2an bermanfaat bagi kita sekalian.
بَارَكَاللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ القُرْآنِ العَظِيْمِ, وَنَفَعَنِيْ وَإِيَاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَ الذِكْرِ الحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلَا وَتَهُ إنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ
يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ
اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ
وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ
يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Post a Comment for "Khutbah Jum’at : Tiga Nasehat Malaikat Jibril Kepada Nabi Muhammad SAW"