Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Khutbah : Enam Perkara Yang Dirahasiakan Allah SWT




اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ. الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ وَالْيَقِيْنِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِيْن. وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيِن. وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ أَجْمَعِين. وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. )أَمَّا بَعْدُ(فَيَا عِبَادَ اللّٰهِ. أُوْصِيْنِيِ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللّٰهِ. فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. وَقَالَ تَعَالَى : يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللّٰهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللّٰهُ العَظِيمْ.

Hadirin, kaum muslimin jama’ah Jum’at Rahimakumullah

Detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari dan hari pun berganti  minggu. Alhamdulillah kita sudah berada kembali di hari Jum’at yang penuh berkah.

Oleh karena itu marilah kita bersyukurkepada Allah SWT dengan lafadz, Alhamdulillahirabbil ‘Alamin. Bersholawatkepada Nabi Muhammad SAW dengan ucapan Allahummasholli ‘ala Sayyidina Muhammad wa’alaa aalisayyidina Muhammad.

Selanjutnya marilah kita meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT dengan menjalankan semua perintahnya dan menjauhi semua larangannya. Adapun judul khutbah kita pada Jum’at yang penuh berkah ini yaitu : Enam Perkara Yang Dirahasiakan Allah SWT

Hadirin yang dirahmati Allah

Seorang sahabat Rasulullah SAW yang bernama Umar Ibnu Khatthab pernah berkata :
اِنَّ اللهَ تَعَالىَ كَتَمَ سِتَّةً فِى سِتَّةٍ.
Sesungguhnya Allah SWT menyembunyikan 6 perkara di dalam 6 perkara lainnya.

Pertama,
كَتَمَ الرِّضَافِى طَاعَةٍ
“Allah menyembunyikan keridhoaan-Nya di dalam taat kepada-Nya.”

Maksudnya adalah, semua amal ibadah yang kita lakukan merupakan upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT dan akan mendatangkan ridho dari Allah SWT. Namun kita tidak tau amal yang mana dan ibadah yang mana yang dapat mengantarkan kita pada ridho Allah SWT.

Apakah sholat kita, apakah haji kita, apakah sedekah kita, apakah bacaan al-Qur’an kita. Kita tidak tau yang mana yang diterima oleh Allah SWT. Oleh karena itu kita harus sungguh-sungguh dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah.

Hadirin yang berbahagia

Imam Al-Ghazali merupakan seorang ulama pengarang kitab Ihya’ Ulumiddin. Torehan karya tinta emasnya mulai beliau mengarang kitab hingga sekarang yang sudah berjalan seribu tahun lebih. Bila setiap detik orang yang mempelajari kitab Ihya’ Ulumiddin yang beliau susun merupakan pahala, lalu berapa pahala yang mengalir kepada beliau?

Secara matematik, di atas kertas, pahala inilah yang akan mengantarkan Imam Al Ghazali masuk sorga.

Setelah Imam Al Ghazali wafat, ada salah seorang yang bermimpi bertemu beliau, kemudian menanyakan bagaimana keadaanya di alam barzakh sana?
Dijawab oleh Al Ghazali, beliau mengaku bahwa ia mendapat kenikmatan bukan karena amaliyahnya di dunia yang berupa karangan kitab atau sebagainya, namun karena lalat.

Dikisahkan, dahulu dunia literasi belum semodern sekarang, jika orang ingin menulis harus menggunakan pena sedang pena tersebut tidak berisi tinta di dalamnya. Cara menuliskan pena itu dengan cara dicelupkan dalam wadah tinta, setelah digoreskan beberapa saat, tinta habis kembali.

Suatu ketika, saat Al Ghazali menulis, tiba-tiba ada lalat yang hinggap, masuk ke wadah tinta dengan maksud ingin minum tinta tersebut. Dengan dorongan belas kasih, Imam Al Ghazali membiarkan lalat itu minum hingga kembali terbang pergi kembali.

Sebab belas kasihan itulah yang justru membuat Al Ghazali dimasukkan sorga oleh Allah SWT.

Timbul pertanyaan, mengapa Allah merahasiakan keridhoaannya? Agar manusia tetap bersungguh-sungguh dalam menjalankan setiap ketaatan. Mereka tidak meremehkan perbuatan taat apa pun, walaupun kecil dan sederhana. Sebab siapa tahu, rida Allah berada dalam ketaatan kecil dan sederhana itu.

Jam’ah Jum’at Rahimakumullah

Kedua, kata Sayyida Umar
وَكَتَمَ الغَضَبَ فِى مَعْصِيَةٍ
“Allah menyembunyikan kemarahan-Nya di dalam maksiat.”

Maksudnya ialah bahwa semua maksiat yang kita lakukan akan mengundang kemurkaan Allah SWT sekecil apapun maksiat itu. Rahasianya adalah agar manusia tetap bersungguh-sungguh menghindari kemaksiatan. Mereka tak sepantasnya meremehkan perbuatan maksiat, walaupun kecil dan tak seberapa. Sebab, tidak ada yang tahu, murka Allah ada dalam kemaksiatan kecil dan tak seberapa itu.

Patut kita renungkan bahwa bukan besar atau kecilnya dosa dan maksiat yang kita lakukan tapi kepada siapa dosa itu kita kerjakan. Sekecil apapun dosa berarti kita sudah melakukan maksiat kepada Allah sedangkan Allah adalah satu-satunya Tuhan yang wajib kita taati.

Kemudian yang ketiga,
وَكَتَمَ لَيْلَةِ الْقَدْرِفىِ شَهْرِرَمَضَانَ

“Allah menyembunyikanMalam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan

Rahasianya agar manusia senantiasa menghidupkan seluruh malam di bulan Ramadhan, terutama pada 10 malam terakhir, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Tujuannya supaya keutamaan malam yang lebih baik dari seribu bulan itu tidak terlewatkan. Bayangkan, pada malam itu, keutamaan ibadah sunah menandingi keutamaan ibadah fardhu. Menunaikan satu rakaat lebih baik dari seribu rakaat.

Jam’ah Jum’at Rahimakumullah

Keempat, kata Sayyida Umar.
وَكَتَمَ اَوْلِيَاءَهُ فَيْهاَ بَيْنَ النَّاسِ
“Allah menyembunyikan kekasih-Nya di tengah umat manusia,”

Andai kita tau siapa yang menjadi kekasih Allah, mungkin kita akan malas berdo’a. Kalau ada suatu kebutuhan kita tinggal minta dido’akan oleh kekasih-Nya yang makbul do’anya. 

Oleh karena itu, tujuan Allah merahasiakan kekasih-Nya agar manusia tidak meremehkan dan menghina seorang pun hamba-Nya. Boleh jadi, orang yang dihina itu adalah kekasih Allah yang maqbul doanya.

Kelima, lanjut Saidina Umar ra.
وَكَتَمَ اْلمَوْتَ فىِ الْعُمْرِ
“Allah SWT menyembunyikankematian dalam kehidupan”

Allah rahasiakan kematian agar manusia senantiasa mempersiapkannya, bukan melalaikan apalagi melupakannya. Tidak ada seorang pun yang diberitahu waktu, tempat, dan sebab kematian. Oleh karena tidak diketahui, mestinya manusia senantiasa siap dan mempersiapkannya. Di antaranya dengan lebih giat beribadah, menyegerakan taubat, dan meridai serta mensyukuri setiap pemberian Allah.     

Hikmah lain dirahasiakannya kematian adalah merawat obsesi, keinginan, dan semangat hidup manusia. Bayangkan jika seseorang tahu waktu kematiannya sejak jauh-jauh hari, niscaya dia tak akan bergairah hidup, tak semangat bekerja, dan tak mau mencari dunia. Dia justru akan lebih banyak taat dan mendekatkan diri kepada Allah.  

Jam’ah Jum’at Rahimakumullah

Yang terakhir atau yang keenam kata Saidina Umar ra.

وَكَتَمَ الصَّلاَةَ اْلوُسْطَى فىِ الصَّلَوَاتِ
“Allah menyembunyikanshalat wustha dalam shalat-shalat fardhu lainnya.”

Maksud shalat wustha adalah shalat yang paling baik, paling utama, dan paling besar pahalanya. Dan shalat itu berada di antara shalat lima waktu lainnya. Ada yang mengatakan, shalat wustha adalah shalat ashar, ada pula yang mengatakan berbeda. Namun, Syekah Nawawi mengatakan shalat itu dirahasiakan di antara lima waktu shalat lainnya. Tujuannya agar manusia senantiasa menjaga kelima-limanya, sebagaimana pesan Allah SWT dalam al-Qur’an :
حَٰفِظُوا۟ عَلَى ٱلصَّلَوَٰتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلْوُسْطَىٰ وَقُومُوا۟ لِلَّهِ قَٰنِتِينَ
Peliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu'.” (Q.S. al-Baqarah : 238).

Jam’ah Jum’at Rahimakumullah

Demikian enam hal yang dirahasiakan Allah sebagaimana yang disebutkan Sayyidina Umar Radhiallahu’anhu yang dinukilkan oleh Syekh Nawawi dalam kitab Nasha’ihul-‘Ibad. Semoga sekelumit uraian ini kian menambah keyakinan kita dalam beramal saleh di hadapan Allah.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ. وَنَفَعَنِي وَاِيِّاكُمْ بما فيه مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَتَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاوَتَهُ اِنّهُ هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمُ.  فَاسْتَغْفِرُوْا اِنَّهُ هُوَاْلغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah Kedua
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
أَمَّا بَعْدُ: فَيَآ أَيـُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ اِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. وَقَالَ تَعاَلَى : اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. .اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلىٰ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ وَعلىٰ اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىٰ اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلىٰ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىٰ اٰلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فىِ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌمَجِيْدٌ.
اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ . رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُو بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ

Khutbah ini pernah dibacakan di Masjid Kubah Emas Ash-Shulthon Kabupaten Sarolangun dan Masjid Al-Muhajirin Kecamatan Sarolangun.

2 comments for "Khutbah : Enam Perkara Yang Dirahasiakan Allah SWT"

  1. Semoga berkah atas artikelnya ustaz.. sangat membantu..

    ReplyDelete
  2. Jangan lelah berbagi akhi. Terima kasih banyak🙏

    ReplyDelete